Olah raga futsal yang masuk Indonesia tahun 2001, dengan cepat
mendapat tempat di hati para pecinta olah raga sepak bola. Mulai dari
lingkungan SMA, kampus, sampai perusahaan. Tak jarang perusahaan
mengadakan turnamen futsal di lingkungannya untuk menjalin keakraban di
antara sesama karyawan. Tren inilah yang kemudian ditangkap sebagai
peluang bisnis oleh pengusaha (Rumput Sintetis).
Beberapa pengusaha bahkan tak segan menyewa ruang (space) di mal atau
pusat-pusat perbelanjaan untuk disulap menjadi lapangan futsal.
Di Senayan Trade Centre (STC), misalnya, tersedia lapangan futsal di
lantai 6, yang dulunya merupakan lapangan basket. Taufik, salah seorang
konsumen lapangan ini (rumput sintetis), mengaku senang berlatih futsal
di situ karena prosedurnya mudah (tinggal booking seminggu sebelumnya),
nyaman, dan harga sewanya oke yakni Rp 175-200 ribu per jam. Adapun
pengelolaannya mirip dengan ice skating dan bowling.
Futsal sendiri mulanya berkembang di Brasil, Spanyol dan Peru, lalu
menyebar ke seluruh dunia. Perbedaan paling mencolok dengan sepak bola
konvensional adalah futsal memiiki lapangan yang lebih kecil. Ukurannya
antara 15 x 25 m sampai 25 x 42 m, dengan jumlah pemain 5-7 orang per
tim. Karena itu, futsal lebih fleksibel dan bisa dimainkan di dalam
ruangan tertutup (indoor) dengan lapangan berumput sintetis.
Saat ini, di Jakarta saja setidaknya terdapat 7 lokasi futsal indoor
dengan rumput sintetis. Pemain terbesar di bisnis ini adalah PT Sentral
Prima Raga (SPR) yang mengelola Planet Futsal – Indoor Soccer Center.
SPR mulai berkiprah di bisnis futsal pada 2004 dan membidik masyarakat
kota yang hobi main bola.
Sambutan masyarakat? “Sangat bagus. Buktinya kami berkembang terus
dan bahkan merambah ke kota-kota lain,” jawab Filip. Kini Planet Futsal
telah memiliki 7 pusat bermain futsal indoor, yaitu Kelapa Gading
(tepatnya di kompleks A”X”C Gedung E); Sunter; Klub Rasuna; Serpong;
Medan; Pontianak dan Samarinda. Tak lama lagi, lanjut Filip, Planet
Futsal juga akan hadir di Bandung dan Surabaya.
Meski merupakan “keturunan” langsung dari sepak bola tradisional,
futsal tampil lebih wangi dan berkesan asyik. Selain lapangannya
menggunakan rumput sintetis, arena futsal juga menyediakan kipas angin
besar, big screen projector, panggung acara, LCD, ruang ganti, loker,
toilet, shower, kafe dan merchandise shop. Untuk membangun satu arena
futsal, disebutkan Filip, SPR menginvestasikan dananya Ro 1,5-3 miliar
per venue.
Untuk perangkat lainnya, seperti rumput sintetis, gawang
dan
jaringnya, serta lain-lain, boleh dibilang standar. Kalau pun ada
perbedaan, tidaklah signifikan. Menurut pemasok rumput sintetis futsal
ini, biaya per satu lapangan futsal lengkap, termasuk fasilitas
penunjangnya (gawang, jaring, dan lain-lain) sekitar Rp 500 juta. Untuk
rumputnya saja, PI menawarkan harga Rp 200-350 ribu per m2. Selain
menyediakan rumput sintetisnya, dijelaskan Gunawan, PI juga menyediakan
jaring lapangan (net) dengan harga Rp 25 juta dan sepasang gawang futsal
seharga Rp 3 juta.
Gunawan berpendapat, bila perusahaan yang masuk ke bisnis ini cuma
membangun satu lapangan futsal, tidak akan ekonomis. Minimal harus
memiliki dua lapangan futsal rumput sintetis, sehingga bisa menampung
peminat lebih banyak. Dia yakin futsal akan terus berkembang. Sekarang
saja PI sedang bernegosiasi dengan beberapa perusahaan yang ingin
membangun arena futsal. Ada 10 arena futsal yang bakal dibangun dalam
waktu dekat, tetapi Gunawan menolak menyebut nama-nama perusahaan yang
bakal masuk ke bisnis futsal itu. Sementara menurut Filip, bisnis ini
baru memasuki tahap pertumbuhan.
Olahraga
futsal saat ini sudah menjadi olahrga favorit, terutama di kota-kota
besar. Semakin banyaknya lapangan futsal ikut memicu pertumbuhan
olahraga futsal ini. Nah, bagi anda penggemar olahraga ini, ada baiknya
Anda melindungi kaki anda dari resiko cidera, tentunya dengan memilih
sepatu futsal yang tepat.
Futsal
adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing
beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang
lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama,
setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti
permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi
garis, bukan net atau papan.Futsal turut juga dikenali dengan berbagai
nama lain. Istilah "futsal" adalah istilah internasionalnya, berasal
dari kata Spanyol atau Portugis, futbol dan sala.
Futsal dipopulerkan
di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani.
Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan,
terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini
dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan
pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa.
Pele , bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di
futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini
sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de
Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah
dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.
Pertandingan
internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala
Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan
berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara
disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala
Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan
berikutnya tahun pd 1984.
Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan
atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA
pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan
Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan
Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari
Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.
Pertandingan
futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di
Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule
of The Game Futsal dipopulerkan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930,
oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh
Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan
dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang
diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan
berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan
bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia,
permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération
Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa
hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.
Pertandingan
internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai
Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan
berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara
disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala
Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan
berikutnya tahun pd 1984.
Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan
atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA
pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan
Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan
Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari
Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di
Australia.Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada
Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California.
Futsal The Rule of The Game.
Peraturan
Luas lapangan
1. Ukuran: panjang 25-43 m x lebar 15-25 m
2.
Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis
gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m
lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari masing-masing tiang gawang
4. Titik penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
5. Titik penalti kedua: 10 m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah 5 m (5 m dari garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
Bola
1. Ukuran: 4
2. Keliling: 62-64 cm
3. Berat: 0,4 - 0,44 kg
4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)
Jumlah pemain (per tim)
1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang
2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
4. Jumlah wasit: 2
5. Jumlah hakim garis: 0
6. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
7.
Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga
gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian
penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan
dengan persetujuan wasit)
8. Dan wasit pun tidak boleh menginjak
arena lapangan , hanya boleh di luar garis lapangan saja , terkecuali
jika ada pelanggaran-pelanggaran yang harus memasuki lapangan
Lama permainan
1. Lama normal: 2x20 menit
2. Lama istiharat: 10 menit
3. Lama perpanjangan waktu: 2x10 menit (bila hasil masih imbang setelah 2x20 menit waktu normal)
4. Ada adu pinalty (maksimal 5 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai
5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
6. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit
Kejuaraan futsal terkemuka
Piala Dunia Futsal FIFA
• 1989 (di Roterdam, Belanda): dimenangkan Brasil
• 1992 (di Hong Kong): dimenangkan Brasil
• 1996 (di Barcelona, Spanyol): dimenangkan Brasil
• 2000 (di Guatemala): dimenangkan Spanyol
• 2004 (di Taiwan): dimenangkan Spanyol.
• 2008 (di Brasil): dimenangkan Brasil.
Piala Dunia Futsal AMF
• 1982 (di Sao Paulo, Brasil): dimenangkan Brasil
• 1985 (di Madrid, Spanyol): dimenangkan Brasil
• 1988 (di Melbourne, Australia): dimenangkan Paraguay
• 1991 (di Milan, Italia): dimenangkan Portugal
• 1994 (di Argentina): dimenangkan Argentina
• 1997 (di Meksiko): dimenangkan Venezuela
• 2000 (di La Paz, Bolovia): dimenangkan Kolumbia
• 2003 (di Paraguay): dimenangkan Paraguay.
• 2007 (di Mendoza,Argentina): dimenangkan Paraguay.
Bermain Futsal tidak jauh berbeda dengan bermain Sepakbola pada
umumnya, butuh kekuatan stamina, mental dan strategi. Ada sedikit
perbedaan mendasar dalam hal pola permainan dan pengaturan serangan.
dengan umpan-umpan pendek, mengingat ukuran lapangan yang lebih kecil dibanding lapangan sepakbola. Dengan pola seperti ini skill dan kekompakan tim terutama dalam mengolah bola, mengumpan, menjaga pertahanan dan menyerang ke daerah lawan sangat diperlukan.
Jarangnya teknik-teknik tersebut diterapkan, hal ini lebih kepada bisa terciptanya pola permainan yang cantik, enak dilihat serta proses gol yang indah. Begitu juga dengan heading bola, gol-gol yang tercipta dengan kepala bisa lebih terlihat bagus dan enak untuk dilihat, terlebih jika proses penyerangan tersebut dilakukan dengan pola penyerangan terstruktur.
1. Penguasaan terhadap bola.
Untuk melatih penguasaan bola tahap pertama adalah dengan memfokuskan pada kekuatan dan kelincahan dalam pergerakan kaki, sebagaimana saya jelaskan dalam artikel Tips warming up sebelum bermain futsal, pemanasan sangat diperlukan, lakukan sesering mungkin dribling untuk menselaraskan pergerakan kaki dan arah bola, bisa dilakukan dengan variasi zig-zag.
Untuk membentuk tim yang bagus, cermati skill tiap-tiap pemain dalam hal penguasaan bola, pengaturan serangan dan menyerang.Tempatkan pemain yang memiliki model pergerakan kaki yang rapat sebagai pemain bertahan, rapat di sini maksudnya model pergerakan kakinya yang tidak terlalu panjang, hal ini bisa lebih berguna untuk menghambat laju pergerakan bola lawan, dan sebaliknya tipe pemain dengan pergerakan panjang lebih bisa dimanfaatkan sebagai penyerang.
Untuk pemain tengah dibutuhkan sosok yang memiliki kemampuan mengatur serangan dan yang lebih diutamakan adalah kemampuan stamin yang paling prima, mengingat posisinya memungkinkan melakukan penyerangan dan bertahan
3. Teknik dan Pola Permainan.
Jumlah pemain Futsal bisa dilakukan 5 atau 6 orang termasuk penjaga gawang. Penempatan pemain yang pas menurut karakter dan gaya permainan masing-masing posisi akan lebih menyeimbangkan pola dalam bertahan maupun menyerang, adapun posisi yang bisa diterapkan sebagai berikut.
Jumlah pemain 5 orang :
1. Pola 1 – 2 – 2
1. Pola 1-2-1-2
Untuk pola ini 1 orang penjaga gawang, 2 orang back kiri dan kanan, 1 gelandang dan 2 striker kiri dan kanan.
Pada saat bertahan posisi semua berada di daerah sendiri dengan pola:
Pengatur serangan yakni gelandang bisa mengumpan ke posisi dua penyerang dan bola bisa dimainkan diketiga posisi tersebut guna mencari celah untuk shooting bola ke gawang lawan.
Tugas back kiri/kanan selain menjaga pergerakan lawan, juga ada pembagian tugas ambil bola mati didaerah sendiri, jika bola mati ada di kanan maka back kanan yang mengambil bola, begitu juga sebaliknya, diusahakan jangan saling mengambil posisi,
tujuannya agar selalu fokus terhadap daerah/wilayahnya sendiri. Sementara tugas gelandang yakni mengatur serangan dan membantu pertahanan, makanya gelandang paling memiliki stamina dan skill yang lebih prima.
Pola ini bisa diterapkan dengan catatan posisi 2 bek bisa menjaga dan mampu membantu penyerangan, tentunya kapasitas 2 bek ini tidak hanya kuat mempertahankan area gawang, namun juga mempunyai skill dalam pengaturan serangan, sehingga tiga penyerang bisa leluasa mengobrak-abrik pertahanan lawan. Dengan pola ini diharapkan pola serangan lebih dipertajam.
Pola ini menjadikan ada posisi back yang menggantung dibelakang dua pemain tengah, hal ini bertujuan supaya si back tunggal tersebut bisa menghalau dengan lugas serangan-serangan yang kemungkinan lolos dari pertahanan sektor gelandang. Skill yang dimiliki oleh back tunggal ini harus benar-benar prima, mampu membaca pergerankan bola dan serangan lawan, disamping itu juga memiliki phisik yang kuat, mangingat posisi antara back tunggal dengan gelandang sejajar, dimana pada posisi ini akan menghalau serangan -serangan baik dari kiri maupun kanan, dan tentunya kerjasama dan kekompakan dengan posisi gelandang sangat perlukan.
Pada pola ini juga, posisi sayap kanan maupun kiri difungsikan bisa membantu pertahanan, turun ke bawah membantu back tunggal tersebut, maka dari itu posisi sayap ini harus memiliki kecepatan lari dimana harus melakukan penyerangan dan segera balik ke pertahanan.
Didalam pola ini, jika terjadi bola mati didaerah pertahanan kiri maupun kanan, maka yang berhak mengambil bola yakni masing2x sayap tersebut, tidak diserahkan kepada back tunggal tersebut, mengingat jika dilakukan oleh back tunggal, maka dikhawatirkan posisi pertahanan jadi lowong.
Dari semua pola yang diterangkan diatas, pada dasarnya diterapkan sebagai optimalisasi pola serangan atau pola bertahan dalam suatu permainan itu sendiri, sehingga para pemain bisa lebih memahami strategi permainan dan fokus terhadap tugas dari masing-pemain.
Cara perawatan lapangan futsal sangat berbeda dengan cara perawatan
lapangan sepakbola biasa. Perbedaannya dapat dilihat dari jenis rumput,
lapangan sepakbola biasa atau out door adalah jenis rumput hidup yang
sehari-harinya harus disiram untuk mendapatkan hasil yang sempurna,
sedangkan pada rumput sintetis futsal jauh berbeda. Rumput sintetis futsal sangat anti dengan air, karena dapat mempercepat kerusakan pada rumput sintetis tersebut.
Cara – cara yang bisa dilakukan untuk merawat lapangan futsal adalah:
1. Mengecek rumput setiap minggu.
Biasanya tempat yang sering lepas adalah sisi-sisi pada garis lapangan.
Itu disebabkan banyak hal, bisa saja terjadi karena kelalaian pemasang
lapangan pada saat memasang, bisa juga karena gesekan dari sepatu pemain
dan bisa juga dari keringat pemain yg jatuh sehingga menyebabkan lem
lepas.
2. Mengecek jaring setiap minggu.
Biasanya pemain suka menyandarkan tubuhnya pada jaring-jaring disisi
lapangan, ada kemungkinan karena terdorong dan juga ada juga karena
unsur kesengajaan karena kecapaian.
Antisipasi yang bisa dilakukan adalah :
1. Menyemprot Rumput sintetis agar tahan lebih lama (bahannya dapat dicari di google)
2. Membuat himbauan kepada pemain
Contohnya :
- Dilarang meludah dilapangan (disamping merusak lapangan dapatjuga mencemari lingkungan).
- Wajib memakai sepatu karet/futsal (efek yang ditimbulkan jika tidak
memakai sepatu adalah cidera dan keringat langsung jatuh kerumput.
- Dilarang menyenderkan badan dijaring (karena dapat menyebabkan jaring
kendur bahkan bisa menyebabkan jaring putus apabila kapasitas melebihi
ketahanan jaring tersebut).
- Dilarang tidak mengenakan pakaian(baju) pada saat sedang bermain
(sumber keringat terbanyak adalah dari badan kita,dan apabila seseorang
tidak memakai baju pada saat bermain kemungkinan besar keringat akan
jatuh dilapangan).
3. Memperbaiki sendiri rumput sintetis yang lepas dengan cara
mengelem rumput yang lepas , lem alteco bisa dipakai untuk pilihan
sementara, sedangkan untuk seterusnya silahkan tanya ke pemborong
lapangan tersebut, lem apa yg digunakan..
Belakangan ini hobi bermain futsal nampaknya semakin diminati dari
mulai anak-anak hingga orang dewasa, dari kota besar hingga daerah.
Bagi anda yang memiliki tanah yang cukup luas, dilokasi yang cukup
berdekatan dengan perkantoran dan belum dimanfaatkan maka mungkin
peluang bisnis lapangan futsal ini dapat menjadi suatu alternatif
bisnis untuk anda.
Berikut adalah hal-hal yang perlu dipersiapkan bila anda berminat untuk membuat sebuah lapangan futsal:
1.
Tentukan Luas lokasi yang ingin dijadikan usaha membuat
lapangan futsal sesuaikan dengan jumlah lapangan yang ingin dibuat.
Berikut referensi ukuran satu lapangan futsal:
Ukuran Umum: Panjang: 25 m - 45 m, Lebar: 15 m - 25 m
Ukuran Internasional: Panjang: 38 m - 42 m, Lebar: 18 m - 22 m
2. Tentukan anggaran yang diperlukan dalam membuat lapangan
futsal. Berikut contoh anggaran dalam membuat lapangan futsal ukuran 25
meter x 15 meter (awal tahun 2008):
Lapangan :
a. Rumput Sintetis = Rp. 150.000.000
b. Vyneels = Rp. 170.000.000
c. Bola Futsal : 2 pcs @ Rp. 150.000 = Rp. 300.000
d. Rompi : 24 pcs @ Rp. 20.000 = Rp. 480.000
e. Lighting : 12 pcs @ Rp. 900.000 = Rp. 10.800.000
f. Tiang Untuk Lighting : 6 pcs @ Rp. 450.000 = Rp. 2.700.000
Total pembuatan lap. rumput sintetis = Rp 164.280.000
Total pembuatan lap. vyneels = Rp. 184.280.000 Keterangan :
Keterangan :
a. Biaya pembuatan lapangan futsal diatas sudah termasuk biaya rumput,
gawang, jaring gawang dan jaring pengaman keliling lapangan. Harga sudah
termasuk biaya pemasangan.
b. Lighting memakai daya 350 watt. Harga sudah termasuk kabel dan biaya pemasangan.
c. Tiang lighting berukuran tebal 1,25 inch dengan tinggi 4 meter. Harga sudah termasuk biaya pemasangan tiang.
3. Persiapkan semua hal yang diperlukan dalam pembuatan lapangan futsal yang diinginkan, berikut yang perlu diperhatikan:
- Lokasi dan bangunan.
- Gambar Rencana ( Kalo bisa Ke ais architect aja ya contact 081383462798-0818097525 hii..promosi g apa2 ya...)
- Bahan Lapangan: lantai semen (paling murah), ubin, parkit kayu, rumput alami Untuk out door dan Rumput sintetis (lebih mahal)
- Gawang, bola, kaos tim (sewa) dan peralatan untuk futsal lainnya - Jaring : yang digunakan untuk pagar sekeliling lapangan
- Kawat baja : yang digunakan sebagai tiang pada jaring
- cat putih untuk membuat garis pembatas lapangan dan lingkar lapangan.(
Utk penggunaan lap dengan sintetis garis lapangan memakai rimput
sintetis warna putih )
- spon/busa digunakan kalau lapangan dekat dengan tembok untuk mengindari cedera pemain
- Tempat menunggu (jangan terlalu sempit, agar konsumen puas atas pelayanannya)
- Tempat parkir yang cukup luas (bila perlu gratis, biar banyak pengunjunggnya)
- Jam, buku tamu dan peralatan pendukung lainnya - Fasilitas hiburan
seperti TV kalau perlu PS, Timezone, dll (sebagai hiburan untuk
menunggu dan bermain agar terlihat eksklusif)
4. Tentukan harga penyewaannya,, standarnya untuk lapangan
futsal rumput sintetis, biasanya berkisar 150 rb - 140 rb keatas
(outdoor) dan 190 rb keatas (indoor). Sebaiknya survey dulu harga-harga
sekitarnya supaya tercipta persaingan yang sehat.
Contoh-contoh :
Lapangan Futsal Outdoor Dengan Plesteran
Lapangan Futsal Semi Indoor Dengan Rumput
Lapagan Futsal Indoor Dengan Vnyil
Masyarakat di seluruh dunia sudah sejak lama mengenal dan menggemari olah raga sepak bola.
Olah raga ini tidak mengenal kelas ekonomi, hampir semua kalangan dari berbagai kelas ekonomi gemar bermain sepak bola.
Namun
seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk dan semakin
menyempitnya lahan untuk dijadikan lapangan sepakbola, serta keinginan
masyarakat untuk tetap bisa bermain sepakbola dalam kondisi hujan,
panas, dan malam hari serta dengan jumlah orang yang tidak terlalu
banyak, maka sejak 10 tahun terakhir masyarakat di seluruh dunia
mengenal olah raga Futsal.
Futsal
menjadi sebuah trend baru di kalangan masyarakat, mulai dari perkotaan
sampai ke pelosok desa olah raga ini seperti jamur di musim hujan.
Oleh karena itu bisnis futsal menjadi sebuah peluang bisnis yang sangat menjanjikan.
Modal yang diinvestasikan tidak terlalu mahal sekitar 400 jt s.d 500 juta (1 lapang).
Break Event point (BEP) bisa tercapai pada tahun pertama atau maksimal tahun kedua.
Modal Usaha Futsal :
Biaya konstruksi baja : Rp. 170.000.000,-
Biaya Sipil Bangunan (lantai+pondasi ) : Rp. 80.000.000,-
Biaya pengadaan Rumput sintetis/rumput futsal : Rp. 90.000.000 s.d Rp. 140.000.000,-
Biaya pengadaan bola, papan skor, lighting : Rp. 20.000.000,-
Total biaya investasi sekitar 400 jt s.d 500 juta.
Biaya tersebut diluar biaya lahan sekitar 600 m2 (1 lapangan)
Perhitungan BEP :
Biaya sewa lapang per jam : 150 rb,rata-rata pemakaian lapang per hari : 8 jam atau 240 jam per bulan.
Pemasukan per bulan : 240 jam x Rp. 150.000,00 = Rp.36.000.000,00
Biaya operasional :
Gaji Karyawan 2 orang : 2 x Rp. 1.250.000 = Rp. 2.500.000,-
Biaya listrik+telpon : Rp. 1.000.000,-
Bola 4 buah : 4x Rp. 75.000,- = Rp. 300.000,-
Total biaya operasional : Rp. 3.800.000,-
Keuntungan bersih ber bulan : Rp.36.000.000 - Rp. 3.800.000 = Rp. 32.200.000,-
BEP : Biaya investasi/keuntungan per bulan :450.000.000/32.200.000 = 13,97.
Jadi modal yang diinvestasikan akan kembali pada bulan ke-14.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan lapangan futsal :
- lokasi
- Tingkat sosial ekonomi masyarakat
- konstruksi bangunan yang akan dibuat.
Luas lahan lapangan futsal adalah 16 x 26 atau 25 x 40
Jumlah pemain futsal : 6 orang setiap team